Korem 081/DSJ. Program swasembada pangan
merupakan harga mati, artinya semua pihak harus mendukung para petani menghasilkan
panen maksimal sehingga target swasembada pangan terpenuhi bahkan dimana-mana
TNI Khususnya Babinsa (Bintara Pembina Desa) terjun langsung ke
sawah membina dan mendampingi petani.Jum’at(11/12)
Puluhan
Anggota TNI Babinsa Koramil 0804/06 Maospati terjun langsung ke sawah di
kelurahan Mranggen kecamatan maospati Kabupaten Magetan selain membantu menanam
padi mereka juga mengjari petani metode bercocok tanam jajar legowo agar
tanaman 50 hektar mendapatkan hasil melimpah.
Acara tanam
padi serempak dalam program swasembada pangan tahun 2015-2016 diwilayah
Maospati juga dihadiri pakar tanaman padi dan balai penyuluhan pertanian (BPP)
Kuswinarsih mantri tani Maospati Sugianto dan seluruh gabungan kelompok tani
(Gapoktan setempat)
Jajar legowo
menurut Danramil 0804/06 Maospati Kapten Inf sapuwan sistem tanam padi dengan
dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman
yang diselingi barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah
kali jarak tanam antar barisan, sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu
upaya manipulasi lokasi pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pinggir yang
lebih banyak, dengan adanya barisan kosongujar Danramil Kapten Inf Sapuwan.
Seperti
diketahui danramil Kapten Inf Sapuwan menambahkan tanaman padi yang berada di
pinggir memiliki petumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman
padi yang berada di barisan tengah sehingga memberikan hasil produksi dan
kwalitas gabah yang lebih tinggi
Hal ini
disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh sinar matahari
yang lebih banyak (efek tanaman pinggir) Jelas Danramil Maospati.
Lebih lanjut
dijelaskan Danramil 06 Maospati Kapten Inf Sapuwan adapun mafaat dan tujuan
dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah menambah jumlah populasi
tanaman padi sekitar 30 persen diharapkan akan meningkatkan produksi baik
secara makro maupun mikro.
Dengan
adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan pemumupukan dan
pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan mealui barisan kosong atau
lorong, tidak hanya itu kemungkinan mengurangi serangan hama dan penyakit
terutamna hama tikus katanya.
Sistem jajar
legowo lanjut kapten Inf Sapuwan selaku danramil 06 maospati mengatakan bahwa
sistem jajar legowo akan menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami
efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi
tanaman yang berada pada barisan pinggir, semakin banyak intensitas sinar
matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis
tanaman akan semakin tinggi, paparnya. (M Tasir Dim 0804)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar