DANRAMIL 0804/06 MAOSPATI HADIRI MUSYAWARAH TERKAIT PRO DAN
KONTRA PEMBANGUNAN TUGU PENCAK SILAT IKS
DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MAOSPATI.
Diduga karena adanya kesalah
pahaman dan kurang harmonisnya hubungan dua organisasi perguruan pencak silat
di Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan berselisih paham
sehingga menimbulkan keresahan,
kegaduhan serta ketidaknyamanan warga masyarakat di Desa Sumberejo,
adapun organisasi perguruan pencak silat yang berselisih paham tersebut
berdasarkan penyampaian dari kepala Desa Sumberejo Bapak Supriyanto adalah dari
organisasi pencak silat SH winongo dan IKS, adanya permasalahan tersebut
dipicu
oleh rencana pembangunan tugu IKS oleh organisasi pencak silat IKS di RW 04
Desa Sumberejo Kecamatan Maospati.
Oleh karena itu, sebelum
permasalahan semakin membesar dan berlarut maka dari pihak pemerintahan Desa
Sumberejo berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan jalan
mengadakan pertemuan musyawarah untuk mencari titik terang dari permasalahan
terkait pembangunan tugu IKS dengan meghadirkan muspika Kecamatan Maospati dan
dihadiri oleh Komandan Koramil 0804/06 Maospati Kapten INF Priyono. Dalam musyawarah
tersebut juga dihadiri oleh Camat Maospati Bpk. Andri RH, Kapolsek Maospati
Kompol Basuki,Kepala Desa Sumberejo Bpk. Supriyanto serta menghadirkan
perwakilan dari masing masing organisasi pencak silat yang berada di Desa
Sumberejo.
Perselisihanan antar 2 organisasi
perguruan silat itu penyebabnya
dikarenakan kesalahpahaman dan miss koordinasi saja, diawali dari
organisasi pencak silat IKS yang berencana untuk membangun atau mendirikan tugu
IKS di RW 04 Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan ucap Kapten
Inf Priyono Danramil 0804/06 Maospati.
Menurut penyampaian dari Bapak
Supriyanto sebagai Kepala Desa Sumberejo, kesalahpahaman itu dipicu karena
organisasi pencak silat IKS ingin membangun tugu simbol organisasi IKS, Namun
saat dalam proses pembangunan tugu IKS
tiba-tiba ada kelompok yang memprovokasi, dari kelompok pencak silat
lainya yaitu PSH Winongo sehingga terjadilah Permasalahan dan kesalahpahaman
ini sehingga saat itu diputuskan menghentiakan pembangunan tugu Untuk sementara
menunggu dilaksanakan pertemuan, musyawarah dan mediasi antar organisasi pencak
silat tersebut dengan menghadirkan Muspika Kecamatan Maospati.
Tetapi setelah adanya pertemuaan
dan musyawarah dengan menghadirkan perwakilan masing-masing kelompok pencak silat
permasalahan pendirian tugu IKS sudah selesai dan tidak perlu dibesar besarkan,
selanjutnya untuk pembangunan tugu IKS di RW 04 akan ditentukan melalui
musyawarah dari komponen Desa Sumberejo." kilahnya.
Pasca dilaksanakan pertemuan ini
semua permasalan dari masing masing perguruan silat ini dianggap selesai dengan
sudah adanya kesepakatan dari semua yang
hadir dan disepati oleh Kepala Desa Sumberejo, saya minta semua saling
menghormati, saling menghargai dan yang lebih penting kita tamamkan sikap untuk
mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok
sehingga dapat memberikan rasa aman warga Desa Sumberejo dan yang terpenting
masyarakat di Desa Sumberejo tidak terpecah belah, Harapan saya sebagai
Komandan Koramil 0804/06 yang membawai teritorial se Wilayah Kecamatan
Maospati ini adalah kejadian yang
terakir dan jangan pernah terjadi lagi kejadian yang dikarenakan hal yang
kecil, semua permasalahan dapat diselesaikan melalui jalan musyawarah, “Ucap
Kapten Inf Priyono”
Kapten Inf Priyono juga memberikan apresiasi dan ucapan
terimakasih kepada warga masyarakat Desa Sumberejo terutama kepada Kepala Desa yang peduli dan
tanggap terhadap permasalahan yang timbul di Desanya dengan cepat mengambil
langkah untuk segera melakukan pertemuan musyawarah dengan menghadirkan Polsek
dan Koramil serta Muspika Kecamatan Maospati sehingga permasalahan yang terjadi
tidak membesar dan berlarut larut sehingga tidak berdampak terhadap situasi
keamanan di wilayah Kecamatan Maospati, sambung Danramil 0804/06 Maospati
disaat selesai acara musyawarah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar