SEMINAR PENINGKATAN
WAWASAN KEBANGSAAN DIWILAYAH KEC. MAOSPATI TH 2017.
Magetan. Kamis, 31 Agustus 2017 Bertempat
dibalai pertemuan Kantor Kec. Maospati Kab. Magetan dilaksanakan Kegiatan
seminar Peningkatan Wawasan Kebangsaan oleh KaKesbangpol dan Ketua FKUB/MUI Kab.
Magetan yang dikuti sekirtar 75 orang. Hadir
dalam kegiatan tersebut Sekretaris
KaKesbangpol Hermanto SH. Ketua FKUB Kab. Magetan Ahmad Purnomo, Forkominca
Maospati, Camat Maospati Andri Rahman Hakim AP. M.Si. Kapolsek Maospati Kompol
Basuki Dwi Kuranto. SH.
Danramil 0804/06 Maospati diwakili oleh Pelda Maryadi
dan Tokoh masyarakat se Kab. magetan
perwkilan dari tiap-tiap kecamatan.
Untuk mengembangkan kesadaran dan
semangat kebersamaan dalam membangun bangsa Badan Kesbangpol Kab. Magetan
mengadakan Seminar Peningkatan Wawasan Kebangsaan dalam rangka meningakatkan wawasan
demi tegaknya NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 . Tujuan dari seminar Wasbang adalah untuk
meningkatkan ketahanan nasional dan ketahanan sosial demi tegaknya NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu untuk memupuk dan membangun jiwa
dan semangat patriotisme, mengembangkan cakrawala pandang dan wawasan nasional.
“Tegas Sekretaris Kesbangpol Hermanto SH.”
Hendaklah seyakin-yakinnya kita
mempertahankan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945, karena sangat relevan
dengan karakteristik bangsa Indonesia yang kental dengan gotong-royong,
kemanusiaan, keberadaban, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Pancasila dalam
masyarakat yang pluralistik seperti Indonesia sangat sesuai karena Pancasila,
mengandung nilai-nilai luhur sangat sakti mempersatukan bangsa. Mewaspadai
ancaman terhadap ideologi Pancasila sekaligus bermakna mewaspadai ancaman
terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sila-sila Pancasila jangan
sampai dimatikan atau dihilangkan oleh oknum anak bangsa yang mengkhianati
bangsa Ini .
Wawasan nasionalisme merupakan
pengetahuan tentang konsep pelaksanaan ketatanegaraan yang berkeadilan
sejahtera serta bangsa yang menyatu secara sadar dalam ruang utuh Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bukan menghabiskan waktu membicarakan bentuk
Negara agama, yang jika telah terwujud akan menyisakan perang saudara antar
sesama seperti yang telah dijelaskan diatas. Kita sangat mengharapkan semua
kelompok manusia yang belum memiliki rasa sadar akan cinta terhadap bangsa dan
Negara agar lebih diutamakan untuk diajak berdialog agar mereka dapat mengenal
Tuhan dan memperoleh petunjuk serta semangat tinggi yang nantinya dapat
menginternalisasikan nilai-nilai syari’ah ke dalam kehidupan beragama,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sangat diharapkan, semua generasi
bangsa menyadari betul bahwa keyakinan spiritulisme menjadi pendorong
terciptanya wawasan nasionalisme sehingga Negara kita kuat sampai hari ini.
Memperhatikan secara histori konstitusi dan kondisi Negara hari ini serta
pandangan kedepan membuat spirit keagamaan membuktikan pengaruhnya besar secara
riil/ nyata dan signifikan.
Mari kita lakukan penafsiran
tentang tulisan ini agar mampu di maknai dengan seksama, sebab paham agama
terkadang diartikan ke istilah radikal, yang senantiasa menggunakan bahasa dan
simbol keagamaan sebagai strategi mengambil simpati masyarakat yang belum
memaknai arti Islam sejati. Akibatnya, sering ada gesekan atau gerakan radikal
yang bertabrakan dengan ajaran asasi agama dan juga hak asasi manusia. situasi
dan kondisi saat ini, propaganda radikal anarkis seringkali tayang melalui
media sosial yang dapat diakses oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri
nusantara.
Semoga dengan Seminar Wawasan
Kebangsaan ini, mampu meningkatkan animo semua bangsa yang ada di negeri ini
terkhusus ummat muslim agar memahami secara sepenuhnya dan sempurna ajaran
Islam yang mengisyaratkan kita untuk Hablum Min Allah Wa Hablum minannas demi
terwujudnya semangat nasionalisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar