Maospati - Seorang penumpang
bus malam PO Gunung Harta N 7199 UA bernama pujiono (37th) meninggal dunia
dalam perjalanan menuju Kediri, jumat (20/4/2018) pagi. Sdr. Pujiono diduga
meninggal karena sakit.
Informasi yang himpun oleh Babinsa dari lapangan Bahwa
korban meninggal saat bus melaju dalam perjalanan dari Jakarta menuju
Blitar.Adapun kronologi kejadian hasil dari keterangan saksi saksi bahwa Pada
hari ini Jum at tanggal 20 April 2018 pukul 06.00 Wib
bertempat di Terminal
Maospati Desa Malang Kec. Maospati Kab. Magetan telah ditemukan seseorang dalam
keadaan meninggal dunia di dalam Bus Gunung Harta tujuan Jakarta - Blitar no
Pol N 7199 UA dengan tempat duduk 5B.
Adapun data korban NamaPujiono,
Tempat tanggal lahir Kediri 19 Agustus 1981,Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Dusun Cakruk Rt 02 Rw 01 Desa Tales Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri.
Adapun Saksi - Saksi yang
mengetahui kejadian tersebut adalah Sdr.Anton Sulistyo, 36 tahun, pekerjaan
wiraswasta (kondektur), islam, alamat Dsn. Semarum Ds. Semaru, Rt 09/03 Kec.
Durenan Kab. Trenggalek. Sdr. Aminarto,
44 tahun, islam, pekerjaan wiraswasta (sopir) alamat Dsn. Nglandung rt05rw 04
Ds. Nglandung Kec. Geger Kab. Madiun Dan Sdr. Setyo Handoko, 42 th, islam,
wiraswasta( sopir cadangan) alamat Jl. kepuh 1A no.20 rt 08/04 Kel.
Badungrejosari Kec. sukun Kota Malang.
Disampaikan oleh saksi saksi tentang kronologi
mulai awal keberangakatan sampai Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
bahwa PO. Bus Gunung Harta jurusan
Jakarta - Blitar berangkat dari Jakarta pada hari Kamis 19 April 2018
pukul 12.00 Wib dari Terminal Ciawi
Bogor, korban naik dari agen Karawang barat pukul 17.00 Wib, kemudian pukul 18.00 Wib Bus Gunung Harta
singgah di rumah makan Taman Sari Subang, ( diketahui Korban sempat turun untuk
makan malam), pukul 04.40 Wib Bus Gunung harta berhenti di RM Duta Ngawi untuk makan pagi, saat saksi 1
membangunkan korban dan membagikan kupon makan, namun karena tidak bisa di
bangunkan kupon tidak diberikan ( saksi berpikir kalau penumpang capek / tidak
mau makan) setelah selesai makan salah satu penumpang memberitahu kepada saksi
1 mengatakan bahwa kemungkinan korban meninggal dunia, kemudian saksi 1
memegang nadi memang sudah tidak berdetak lagi, kemudian saksi menghubungi agen
bus Gunung Harta sdr. Harmono dan diarahkan untuk berhenti di Terminal
Maospati. Setelah itu Sdr. Harmono menghubungi Polsek Maospati.
" Dalam hasil pemeriksaan korban dari Puskesmas Kec. Maospati diperoleh
keterangan ,Kepala normal,Badan dan tangan normal,Terdapat cairan warna coklat
kehitaman yang keluar dari mulutnya,Tidak ada tanda tanda penganiayaan "
jelas Dr. Fitriyani.
Pada pukul 07.30 Wib hasil
koordinasi dari pihak kepolisian bersama puskemas maospati korban dibawa ke RS
Sayidiman Magetan dengan menggunakan kendaraan Ambulan Polres Magetn utk
pemeriksaan lebih lanjut.[R06]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar